Praktik kebebasan beragama dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia — Para dosen dan mahasiswa STFK Ledalero antusias mengikuti Seminar bertema Nasional “Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan di Indonesia” yang berlangsung di Aula Santo Thomas Aquinas Ledalero, Jumat (4/3/2022). Foto Walburgus Abulat

Dosen dan Mahasiswa STFK Ledalero Soroti Praktik Kebebasan Beragama dan HAM di Indonesia

Diperbarui 5 Mar 2022

Narasumber lainnya, Dr. Sermada Kelen Donatus, MA (Dosen Filsafat STFT Widya Sasana Malang) membawakan materi bertajuk “Bonum Cummunae Dalam Tradisi Masyarakat Nusa Tenggara Timur di Tengah Hempasan Etika Nasional-Global: Tinjauan Filsafat Etika,” dan Heribertus Beato Yanssen S.Fil (Mahasiswa Magister Teologi STFK Ledalero) dengan tema “Dialog Islam Dan Katolik di Kecamatan Reok Dalam Terang Dokumen Federation Asian Bishops Conferences (FABC) dan Relevansi Bagi Dialog Agama-Agama di Indonesia,” serta Rexi Alfrids Baptista Kawuwung (Seminari Pineleng) dengan tema “Pemberdayaan Komunitas Gereja Basis (KBG) dengan Pendekatan Appreciative Inquiry (AI). Selaku dengan moderator Marselus Soge Lamatopo, S.Fil.

Di hari pertama ini juga Dosen Senior STFK Ledalero, Dr. Georg Kirchberger, SVD membawakan materi berjudul “Dasar Teologis Bagi Implementasi Etos Global Dalam Perspektif Kristen,” dan Dr. Felix

Baghi, SVD (Dosen STFK Ledalero) membawakan materi “Kebebasan beragama dan Berkeyakinan: Ikhwal Kesulitan dan Tantangannya Dari Perspektif Fenomenologi dan Hermeneutika Kesanggupan.” Selaku
moderator dalam sesi ini, RP. Ferdinandus Sebho, S.Fil, Lic.