Dari Pelataran Parkiran RSUD Ende Sampai Pelataran Rumah Tuhan (Refleksi Kecil : Kado Paskah dari Paroki Santo Marinus Pu’urere )
Oleh : "Sang Penutur", Alvares Keupung, Tinggal di Ende
TAHUN ini saya bersama keluarga merayakan Pekan Suci dan Minggu Paskah di Kota Ende. Kami merayakannya di Paroki Santo Marinus Pu’urere, karena kami tercatat sebagai umat Paroki ini. Dan Paroki ini tergolong “Balita” sebagai Paroki defenitif (otonom) dari Paroki induk sebelumnya : Santo Yosef – Onekore. Letak Gereja Paroki Santo Marinus Pu’urere persis berseberangan dengan RSUD Ende di Jalan Prof. Dr. dr. W. Z. Yohanes. Saya sangat mengagumi arsitektur bangunan Gereja ini, yang sangat indah dan tentu agung untuk menjadi media yang menghantar umatnya membangun keintiman dengan Tuhan, baik melalui doa dan devosi maupun perayaan – perayaan sakramentil. Jika kita berada di pelataran samping Gereja dan sejenak memandang ke arah selatan, mata kita akan dimanjakan dengan “keanggunan” Gunung Meja dan lautan biru yang indah. Saya pun bergumam dalam hati, ” Inilah kebesaran Tuhan. Dia menjadikan segalanya baik dan indah ! ”
Kembali kepada perayaan Pekan Suci dan Paskah, tahun ini saya merasa lebih istimewa, karena kami sekeluarga merayakannya secara utuh di Paroki Santo Marinus Pu’urere – Kota Ende. Berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya, perayaan Minggu Palma dan Kamis Putih kami rayakan di Paroki Santo Marinus Pu’urere, selebihnya kami merayakannya di kampung.