Bersilat Kata dan Cinta Uang
Oleh : Yulianus Soni Kurniawan [Yon], Advokat Muda dan Konsultan Hukum
Semua profesi membutuhkan uang. Kecenderungan tersebut membuat orientasi setiap pekerjaan adalah uang. Penegasan ini tidak bermaksud menyangkal keberadaan uang dalam hidup manusia. Tentu saja uang sangat dibutuhkan setiap orang. Namun yang tidak diperbolehkan adalah gara-gara cinta uang maka orang bersilat kata dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
Berbagai contoh kasus bahwa uang membuat manusia buta mata dan buta hati bahkan memburu uang dengan bersilat kata. Mereka menaruh uang sebagai ibadah sebab mereka mengira uang adalah sumber keuntungan yang dapat memberi kebahagiaan. Sebut saja, Kasus Djoko Soegiarto Tjandra yang diduga menjadi buronan dalam kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali. Beberapa hari terakhir ini kasusnya menjadi sorotan publik. Dalam pelariannya, Djoko Tjandra diduga dibantu oleh beberapa pejabat tinggi di Kepolisan hingga Kejaksaan dan akhirnya mereka dicopot dari jabatannya. Kasus buronan korupsi Djoko Tjandra menjadi tamparan keras bagi para penegak hukum dan menjadi contoh bahwa uang dapat membeli loyalitas oknum penegak hukum.