Hadirnya Car Free Day di Kota Maumere kala itu, untuk menumbuhkan kesadaran akan kebutuhan hidup sehat melalui olahraga. Partisipasi masyarakat Kabupaten Sikka ( terutama sebagian masyarakat Kota Maumere ) dalam Car Free Day, semacam menjadi sebuah kesadaran bersama bahwa melalui olahraga, sekurang – kurangnya menjadi pelecut untuk hidup sehat. Dan logika sederhananya, mau sehat, ya berolahraga. Sesederhana apa pun olahraganya ( berjalan, berlari, bersepeda, senam ) di kawasan Car Free Day, menjadi pilihan yang baik untuk merangsang tubuh dan jiwa yang sehat demi menciptakan masyarakat yang produktif, bertumbuh, berkembang sehat tubuh dan jiwanya.
Dalam konteks yang berdampak pada pembangunan, Car Free Day menjadi sangat penting. Sebuah upaya pembangunan, tidak hanya membutuhkan manusia – manusia yang cerdas akal budinya, tetapi juga membutuhkan manusia yang sehat tubuh dan jiwanya. Berolahraga adalah jaminannya. Berolahraga yang berdampak pada kekuatan tubuh yang sehat, menjadi jaminan lahirnya generasi pembangun yang produktif secara fisik. Di samping itu, Car Free Day sebagai wadah untuk berolahraga, dapat membentuk jiwa ( psikis ) yang sehat dan terproyeksi melalui : pengolahan kehidupan spiritual yang baik, kematangan cara berpikir dan melatih kematangan emosional. Karakter psikis yang demikian akan melahirkan manusia – manusia yang bijaksana dalam keperansertaan pembangunan.