Tak Mau Jadi Korban Perang Israel-Hizbullah, Australia Minta Warganya Pulang

ANKARA, Pojokbebas.com Perang Israel versus Hizbullah yang berkecamuk di Lebanon membuat sejumlah negara khawatir.

Australia, misalnya, meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon agar, tidak menjadi korban pertempuran antara Israel dan kelompok Hizbullah.

Menteri Luar Negeri Penny Wong di media sosial X pada Senin (23/9) mengimbau warga agar meninggalkan wilayah itu.

“Situasi keamanan di Lebanon dapat memburuk dengan cepat. Warga Australia di Lebanon harus segera meninggalkan negara itu selagi penerbangan komersial masih tersedia,” katanya.

Menurut Wong, Australia sangat khawatir atas eskalasi konflik di Timur Tengah. “Permusuhan lebih lanjut membahayakan warga sipil,” ujarnya.

Pertempuran lintas batas antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah perang mematikan Israel di Jalur Gaza, yang menewaskan hampir 41.400 korban, sejak 7 Oktober tahun lalu.

Wong juga mengumumkan bahwa Canberra akan memberikan tambahan 10 juta dolar Australia (sekitar Rp104 miliar) sebagai tanggapan atas krisis kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat.

Pendanaan tersebut akan diberikan kepada Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan Dana Kependudukan PBB (UNFPA) guna membantu menyelamatkan nyawa.

“Kami terus mendorong akses kemanusiaan yang aman, cepat, dan tanpa hambatan di Gaza,” tutur Wong.

BACA JUGA:
Joe Biden Bantah Dukung Kampanye Ant-Semit
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More