Yayasan Peduli Foundation Gandeng Elemen Warga Kembangkan Belasan Ribu Ekor Babi di Flores
Gusti menjelaskan program yang dikembangkan YPF itu berawal dari keprihatinannya terhadap fakta di mana sebagian besar hewan peliharaan babi di Flores menjadi korban keganasan African Swine Fever (ASF) atau Demam Babi Afrika sehingga banyak babi di Flores dan Lembata mati.
“Kondisi ini menyebabkan ekonomi warga terganggu. Sementara babi merupakan salah satu hewan peliharaan warga yang tidak saja bernilai secara ekonomi, tetapi juga terkait erat dengan adat istiadat di Flores,” kata alumnus Program S1 Filsafat pada STFK Ledalero ini.

Atas pertimbangan di atas, lanjut Gusti, maka pihaknya bersama tim teknis telah mempertimbangkan secara matang untuk mengembangkan usaha pengembangiakan babi di Flores dengan pola kerja, dengan beberapa ketentuan di mana YPF menyiapkan babi dengan jumlah dua ekor untuk setiap peternak dengan pola pembiakan secara terpusat di satu lokasi di mana lokasi disiapkan oleh peternak yang dihibahkan kepada YPF selama 30 tahun untuk usaha babi.