Venezuela di Persimpangan: Kegagalan Sosialisme Abad ke-21 dan Dampaknya Terhadap Masyarakat dan Ekonomi
Oleh Pascual Semaun, SVD – Misionero del Verbo Divino (Koordinator Pastoral Sosial Keuskupan Canindeyú y Mahasiswa Jurnalisme Universidad Americana-Paraguay)
Dampak Krisis: Migrasi Massal dan Krisis Sosial
Krisis sosialisme abad ke-21 memaksa lebih dari 7 juta warga Venezuela untuk meninggalkan negara mereka, menuju negara-negara tetangga seperti Kolombia, Brasil, Paraguay dan Peru. Para migran ini meninggalkan segala yang mereka miliki untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Mereka sering menghadapi stigma sosial, tantangan integrasi, dan kesulitan dalam memperoleh pekerjaan dan akses ke layanan dasar di negara tujuan. Krisis ini semakin diperburuk dengan adanya sanksi internasional yang memperburuk ketidakmampuan Venezuela untuk mengimpor barang-barang kebutuhan dasar, seperti makanan dan obat-obatan, yang semakin mengarah pada krisis kemanusiaan.
Testimoni dan Pengalaman Migran Venezuela
Kisah nyata migran Venezuela memberikan gambaran nyata tentang dampak krisis ini. Keluarga GF, yang meninggalkan Venezuela pada 2016 setelah kehilangan pekerjaan dan rumah akibat kebijakan ekonomi yang merugikan, berjalan lebih dari 800 kilometer menuju Kolombia. Mereka akhirnya bekerja di restoran kecil di sana, salah satu dari sekian banyak migran yang terpaksa memilih bertahan hidup di luar negeri. Demikian pula keluarga PK, yang terpaksa merantau ke Brasil pada 2017 setelah ancaman terhadap kehidupan mereka semakin meningkat akibat protes anti-pemerintah. Mereka berhasil mendapatkan suaka dan membangun kembali kehidupan mereka di São Paulo.