Tarif Masuk TNK Naik, Heriberus Baben: Dampaknya Bisa Kontraproduktif Terhadap Misi Pariwisata Super Prioritas

“Apakah dengan tarif sebesar itu target peningkatan kunjungan wisatawan akan tercapai? Apakah dengan penetapan tarif baru itu investasi besar yang dilakukan negara di Labuan Bajo dan Flores secara umum akan membuahkan hasil? Poin-poin ini perlu dipertimbangkan agar tidak kontraproduktif dengan misi destinasi wisata super prioritas,” tandas pria yang juga merupakan Executive Secretary Institut 4.0 Indonesia.

Lagi pula, menurut dia, kondisi ekosistem pariwisata nasional, termasuk di Labuan Bajo, belum benar-benar pulih dari pukulan yang diakibatkan oleh Pandemi Covid-19. Tahun 2022 pun masih tergolong periode transisi atau pemulihan. Jika, kajian mengenai kenaikan tarif tidak dilakukan secara saksama maka langkah tersebut berpotensi menjadi pukulan baru bagi sektor pariwisata.

Pertumbuhan negatif di sektor pariwisata, dalam pandangan Herry, tergolong memiliki dampak luas. Alasannya, dari kajian Kadin Indonesia (2014), ekosistem pariwisata memiliki kaitan dengan 90-an bidang usaha lain, dengan multiplier effect level primer maupun sekunder.

BACA JUGA:
Pastor Pasthorus Maumere  Titip 3 Pesan Paskah untuk Ribuan Umat Katolik, Jangan Bertipe Napasnikmat Baru Datang kepada Yesus
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More