TAHUN 2022: Kick Off Kebangkitan Alam Untuk Indonesia Raya & Dunia (Bagian 1 dari 3 Tulisan)

Oleh: Kamarudin Watubun, SH, MH (DPR RI 2019-2024)

Begitu pula, Jurnal Environmental Research Letters (2019) merilis hasil penelitian bahwa di seluruh dunia terdapat lebih dari 29.000 pembangkit listrik yang menggunakan bakar fosil. Sebanyak 5% atau 1.400 pembangkit listrik itu memproduksi 73% emisi CO2 global. Namun, belum ada upaya menggantikan bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan pada 1.400 pembangkit listrik itu. Tiba saatnya, tahun 2022 adalah kick-off transisi ke sistem energi baru terbarukan (EBT), sehingga alam bumi kembali pulih, sehat dan lestari serta layak-huni oleh manusia dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa (YME).

Kita juga baca tanda-tanda dari hasil penelitian International Energy Agency (2020) bahwa teknologi mampu mencegah kebocoran lebih dari 70% methane dari produksi gas dan minyak. Teknologi bateri menyimpan energi. Tentu ini peluang memperkuat sistem energi EBT mengatasi daya angin dan sumber air yang lazim terputus-putus. Misalnya, teknologi bateri dipasang pada jaringan guna menjaga pasokan listrik stabil dari tenaga surya saat matahari terbenam. Maka sejak tahun 2022 adalah momentum berbagai negara memiliki dan menguasai teknologi bateri.

BACA JUGA:
Metaverse Hadir di DEWG G20 Labuan Bajo, Bukti Cepatnya Adaptasi Teknologi Dalam Negeri
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More