SMRC : Populisme Islam Mengancam Demokrasi Indonesia
Jakarta, Pojokbebas.com. Populisme Islam mengancam kebhinekaan Indonesia sebagai negara-bangsa dan menurunkan kualitas demokrasi. Populisme ini tidak hanya datang dari kelompok politik agama, melainkan juga kelompok nasionalis.
Demikian salah satu kesimpulan yang muncul dalam orasi kebangsaan Saiful Mujani,Ph.D yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 75 dan Dies Natalis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 18/08.
“Terlepas dari sejumlah kekurangan di sana-sini, bangsa Indonesia cukup berhasil dalam pembangunan politik yang relevan dengan kebhinekaan sejak peralihan dari rezim orba ke Orde Reformasi,” kata Saiful dalam keterangan pers yang diterima Pojokbebas.com (19/08).
Sejak Tahun 1998, demokrasi Indonesia mengalami kemajuan, terutama dalam aspek hak-hak politik. Tapi dalam 6 Tahun terakhir mengalami sedikit kemunduran dalam hal-hal yang banyak berkaitan dengan kebhinekaan kita sebagai Negara-bangsa.