Senjakala Kedaulatan Manggarai

(Refleksi HUT ke-75 RI)

Sumbangan PAD (Pendapat Asli Daerah) Manggarai (2019), masih di bawah satu digit, yakni 8,2% atau 98 milyar lebih terhadap APBD (Anggaran Pendapat dan Belanja Daerah) Manggarai yang mencapai 1,3 triliyun. Sebagian besar sumber anggaran ini 75-80% dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana-dana pusat lainnya.

Sebagian besar dana ini akan kembali ke pusat dalam bentuk capital flow, jika banyak kegiatan pembangunan dikerjakan dengan skema pusat dan kurang melibatkan masyarakat lokal. Padahal, bila potensi kewilayahan dan masyarakat lokal benar-benar diberdayakan, PAD masih bisa dipacu menjadi 15-20%.

Ikhtiar peningkatan PAD mesti didukung melalui kebijakan seperti merasionalisasi perimbangan antara pembelanjaan publik dan pembelanjaan aparatur; melibatkan dan memberdayakan BUMN/BUMD dalam membangun daerah dengan cara memaksimalkan dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR); memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta mendorong efektivitas Dana Desa dengan skema padat karya tunai demi menggerakan perekonomian desa.

BACA JUGA:
Peran Serta Masyarakat dalam Memerangi Korupsi
Berita Terkait
1 Komen
  1. Nik Deki berkata

    Ini mestinya menjadi bacaan wajib calon pemimpin, tim sukses dan rakyat Manggarai. Membangun kembali kedaultan Manggarai dalam seluruh sektor kehidupan. Kita butuh pemimpin yg bekerja berbasis data dan punya komitmen yg besar utk perubahan. Dirgahayu RI ke75.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More