Senjakala Kedaulatan Manggarai

(Refleksi HUT ke-75 RI)

Pada 2010, Indeks Kedalaman Kemiskinan sebesar 3,57, dan Indeks Keparahan Kemiskinan sebesar 0,85. Penduduk miskin Manggarai ini merupakan sebagian dari orang miskin yang ada di NTT yang berjumlah 1.146.320 (21,09% dari total penduduk) dengan pendapatan Rp.374.000/kapita/bulan, atau Rp. 11.500 perhari.

Pertumbuhan ekonomi masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, yakni 5,09% (2018). Pertumbuhan ini belum seimbang dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,50% pertahun dengan jumlah kelahiran 4500 bayi pertahun. Pertumbuhan ekonomi ini juga tidak dibarengi dengan terciptanya lapangan kerja.

Jumlah pengangguran terbuka dari penduduk Manggarai 15 tahun ke atas menurut data Kompas (20/02/2020), sebanyak 5.134 atau 6,3% dari jumlah penduduk Manggarai. Padahal, 59% penduduk Manggarai adalah orang muda dengan usia produktif (14-60 tahun). 70% dari usia produktif ini adalah orang muda yang memiliki potensi kreatif.

Untuk manggarai, 60% orang muda ada di desa yang kesehariannya lingkungannya bergelut dengan pertanian dan perkebunan. Namun kecintaan dan keterlibatan orang muda dalam bidang pertanian (agritera) hanya berkisar 20%.

BACA JUGA:
Berani Mengkritik
Berita Terkait
1 Komen
  1. Nik Deki berkata

    Ini mestinya menjadi bacaan wajib calon pemimpin, tim sukses dan rakyat Manggarai. Membangun kembali kedaultan Manggarai dalam seluruh sektor kehidupan. Kita butuh pemimpin yg bekerja berbasis data dan punya komitmen yg besar utk perubahan. Dirgahayu RI ke75.

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More