ROMO KAREL JANDE DALAM NARASI TOROK
Sebab hidup ini pun sederhana saja. Tapi ternyata yang kami teman kelasmu cari bukanlah kebaikan melainkan kekayaan, yang lebih kami buru bukanlah keluhuran melainkan kenyamanan, dan pada posisi seperti itu kami selalu merasa lebih tinggi derajat dibanding orang-orang lain. Ada motto dalam hati: aku harus berlebih dari kamu-kamu!
Syair sederhana ini adalah doaku kepadamu agar engkau bantu aku dan teman-teman kelasmu di dalam memenangkan pertarungan melawan segala kesia-siaan. Sebab aku dan teman-teman kelasmu, mungkin juga kamu-kamu di luar sana, belum sepenuhnya merasa jijik terhadap cita-cita dunia yang muluk dan masih belum berhasil mengurangi semangat terhadap yang serba gemerlapan, mengejar-ngejar angka, jumlah, nama. Non multa sed multum, bukan kuantitas tapi kualitas masih jauh panggang dari api.
Syair sederhana ini adalah tentang kemerdekaan yang telah dikerangkeng. Ketika Tuhan melepaskan Adam ke bumi beserta anak turunannya, aku dan teman kelasmu tahu itu untuk menguji apakah kami-kami ini dewasa memahami kemerdekaan yang diberikan kepada kami. Dan engkau tahu, kami selalu gagal. Kemerdekaan, kami kerangkeng dalam tindakan berbuat semau-ma unya untuk kebesaran jumlah, angka dan nama, padalah ia diberikan supaya kami-kami ini tahu batas-batas. Itulah kemerdekaan dalam makna yang sebenar-benarnya.