Ratusan Guru SMPK Frater dan SMAK Frateran Maumere Siap Implementasi Kurikulum Merdeka

“Visi tersebut terkait langsung dengan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai penyelenggara pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan manajemen talenta, Kemendikbud mengembangkan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar pada tahun 2019,” kata Frater Oswald.

Kebijakan ini, lanjut Frater Oswald,  dicetuskan sebagai langkah awal melakukan lompatan di bidang pendidikan. “Tujuannya adalah mengubah pola pikir publik dan pemangku kepentingan pendidikan menjadi komunitas penggerak pendidikan,” katanya.

Filosofi “Merdeka Belajar”, lanjutnya,  disarikan dari asas penciptaan manusia yang merdeka memilih jalan hidupnya dengan bekal akal, hati, dan jasad sebagai anugerah Tuhan.

“Dengan demikian, merdeka belajar dimaknai kemerdekaan belajar yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar senyaman mungkin dalam suasana bahagia tanpa adanya rasa tertekan,” katanya.

Ratusan Guru SMPK Frater dan SMAK Frateran Maumere Siap Implementasi Kurikulum Merdeka
Kasek SMAK Frateran Maumere, Fr. Florentinus  Miniarta Nua, BHK. S.Pd, M.M, (kanan) dan Kasek Kepala Yayasan Mardi Wiyata (YMM) Sub Perwakilan Maumere yang juga Kasek SMPK Frater Maumere, Fr. M. Herman Yoseph,BHK, S.Pd  bersama para guru dengan tekun mengikuti Workshop Kurikulum Merdeka di Aula Mardi Wiyata Maumere, Kamis (5/4/2022). Foto Walburgus Abulat
BACA JUGA:
Jokowi: Paradigma Kolaborasi Sangat Dibutuhkan untuk Selamatkan Dunia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More