Rare Earth Elements (REE) & Rencana Tambang Gamping Di Matim

(bagian 3 dari 4 tulisan)

Tahun 1935, Profesor He Zuolin, ahli geologi pada Shandong University, Beijing Normal University, dan Chinese Academy of Sciences (Ralph & Chau, 2014), mengamati mineral monasit dan bastnäsite mengandung REE di situs Bayan Obo, Tiongkok. Tahun 1944, geolog Huang Chunjiang (1916-2008) dari The Japanese North China Development Corporation (Wang Shihua, 1993), menemukan 2 (dua) ladang tambang REE di Bayan Obo.

Ahli geologi Ting Liang, Zhidong Bao, Xiaoer Zhu, Yuxin Guo, dan Jiayu Li pada State Key Laboratory of Petroleum Resources and Prospecting, China University of Petroleum di Beijing, Tiongkok, merilis hasil riset rare-earth-elements (REE) pada batu dolomit (dolostones) dan gamping/kapur (limestones) dari Mesoproterozoic Gaoyuzhuang Formation di Tiongkok Utara. Bahwa pembentukan batuan dolomit mungkin berkaitan dengan fraksionasi REE. Hasil riset itu dirilis oleh Journal of Asian Earth Sciences edisi awal Juli 2020.

Desember 2013 dalam Journal of Geochemical Exploration, Zhicao Yan dkk (2013:54-62) asal University of Science and Technology of China merilis hasil riset tentang geokimia dan karakter REE pada aquifer batu gamping (limestones) Formasi Taiyuan di Wolonghu Coal Mine, Provinsi Anhui, Tiongkok. Qiu Zen dan Wang Qing Chen asal Institute of Geology and Geophysics, Chinese Academy of Sciences di Beijing, Tiongkok dan Yan De Tian asal University of Geosciences di Wuhan (Tiongkok) meneliti kandungan REE pada 27 sampel batu gamping/kapur (limestones) di Laibin, selatan Tiongkok. Hasil riset Qiu Zen (2013:1688-1700) dirilis oleh jurnal Earth Sciences edisi Oktober 2013.

BACA JUGA:
Karakter dan Pembentukannya
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More