Rare Earth Elements (REE) & Rencana Tambang Gamping Di Matim (bagian 1 dari 4 tulisan)
Tulisan bersambung ini hendak mengurai nilai strategis dan ekonomis REE dan kandungan REE dalam batu-gamping (limestones) selama ini. Tujuannya ialah membedah potensi siasat aliran investasi asing akhir-akhir ini memburu REE melalui “bungkusan” investasi misalnya pabrik semen murah dan penambangan batu-gamping (limestones).
Nilai Strategis Rare Earth Elements (REE)
Apa itu REE (Rare Earth Element)? REE adalah mineral yang mengandung satu atau lebih unsur kimia dalam kelompok 17 unsur kimia pada kerak (crust) Bumi. Kelompok unsur kimia ini terdiri dari scandium, yttrium dan 15 elemen lanthanide (lanthanum, cerium, praseodymium, neodymium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, dysprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, and lutetium) (B. Castor and James B. Hedrick, 2006:769; Sophia Kalantzakos, 2017).
Sebutan REE atau ‘Unsur Bumi Langka’ (UBL) lebih berkaitan dengan penemuannya. Kebanyakan unsur REE ditemukan abad ke-19 M, kecuali itrium, lutetium (1907) dan promethium (1943). Itrium ditemukan tahun 1794 oleh ahli mineral-kimia asal Finlandia, Johan Gadolin. Namanya diabadikan dalam unsur gadolinium dari REE (Weeks, 1968: 684-685). Sebutan unsur Samarium juga berasal dari nama penemunya, Ir. Vasili Samarsky-Bykhovets, ahli mineral dan tambang asal Rusia.