Rare Earth Elements (REE) & Rencana Tambang Gamping Di Kab. Matim
Oleh: Servas Pandur (Direktur Risk Consulting Group [RCG], Jakarta)
Kemudian Ir. Soekarno dan keluarganya diasingkan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke Kota Ende, Flores, selama 4 (empat) tahun sejak 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938. Ir. Soekarno dan keluarganya harus menjalani perjalanan laut 8 hari dari Jawa ke Ende. Dari literatur, lingkungan alam, dan budaya di Kota Ende (Flores, NTT), Ir. Soekarno mendapat ilham Pancasila (Cambridge Editorial Partnership, 2006: 225; Imelda Akmal, 2013:17).
Presiden RI Soekarno merilis suatu testimoni pada Peringatan Hari Kelahiran Pancasila Selasa 2 Juni 1964 di Yogyakarta : “Aku tidak mendapat wahju; Aku bukan Nabi; Aku sekedar menggali Pantja Sila di Bumi Indonesia sendiri!” (Harian Kedaulatan Rakjat, 2/6/1964).
Merawat Bumi, Air dan nilai kehidupan di Bumi NKRI, termasuk khususnya kawasan Flores dan sekitarnya, Luwuk, Lengko Lolok, Kab. Matim, Flores, Timor, dan lain-lain di NKRI, adalah juga merawat nilai-nilai Pancasila. Hal ini sesuai pula dengan pandangan Marsekal Madya TNI (Purn) Teddy Rusdy (2016).