Rare Earth Elements (REE) & Rencana Tambang Gamping Di Kab. Matim

Oleh: Servas Pandur (Direktur Risk Consulting Group [RCG], Jakarta)

 

Mengapa Komodo dragon hanya hidup selama ini di Flores dan sekitarnya? Mengapa Bird of Paradise hanya hidup di Maluku, Papua, dan sekitarnya? Riset Alfred Russel Wallace (1869) menemukan jawabannya : “There is nothing that the study of geology teaches us that is more certain or more impressive than the extreme instability of the earth’s surface… during countless ages of past time.”

 

Russel (1869) menambahkan : “Now the study of the distribution of animal life upon the present surface of the earth, causes us to look upon this constant interchange of land and sea−−this making and unmaking of continents, this elevation and disappearance of islands−−as a potent reality, which has always and everywhere been in progress, and has been the main agent in determining the manner in which living things are now grouped and scattered over the earth’s surface.

 

Jadi,  faktor iklim, vegetasi, suhu, dan pergerakan permukaan tanah mempengaruhi seleksi alam dan keragaman fauna – seperti serangga, burung, dan lain-lain di Papua, Maluku, Flores, Timor, sulawesi dan sekitarnya, sehingga memiliki karakter berbeda jika dibandingkan dengan fauna di Eropa, Asia, dan Afrika. Burung selalu terbang terpandu oleh glombang getaran gravitasi Bumi. Karena itu, burung selama ini dilatih menjadi “intel” dalam pertempuran dan perang. Ada getaran ‘unik’ dari kerak Bumi di zona timur RI, sehingga bird of paradise hanya hidup di sana selama ini.

BACA JUGA:
Seruan Moral Warga Diaspora TTU Jakarta terkait Pilkada di Kabupaten TTU
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More