Puisi Ronaldus Jehatu*

Aku sebut sebagai panutan
Tapi panutan korupsi
Aku sebut sebagai bapak
Tapi bapak tak punya malu

Baju putih, jas hitam, dasi berwarna
Dipakai sang tuan
Tapi sayang
Koalisi bundar hitam dijalankan
Tangis rakyat tak diurus

 

Bidadariku

Sayapmu mengepak melantunkan melodi cinta
Menerpa melintasi imaji
Kaulah satu yang mendiam hati
Membahagiakan raga dengan penuh warna

Nada kata terdengar sendu
Mengarungi malam yang gelap
Beribu cerita yang indah
Tak akan pernah letih melengkapi hariku

Denganmu kurasakan tenang
Mahkota hati tak bersayap
Impian ini terasa sempurna
Terhibur akan canda tawamu
Bidadariku
Ini kali terima kasihku
Padamu sang pujaan hati.

*Ronaldus Jehatu, mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng

BACA JUGA:
PETER AMAN OFM DALAM NARASI PUITIK
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More