Puisi-Puisi Fransis Borgias
SUNYI MALAM PAGI
Entah racun apa yang telah masuk dalam ragaku malam ini
hingga mataku tetap saja terbelalak
hingga jam dua dan tiga dinihari
menatap kekelaman malam
mencoba meraba sunyi
lewat denyut-denyut jantung malam yang lewat
lambat-lambat pada titik-titik embun
yang jatuh menetes berirama
di pelimbahan air atap rumah ini.
Trasa sangat sunyi
karena drama bunyi itu
yang sejatinya tiada pernah gemuruh
dalam jatuh dan luruh.
Seminari Damian, Bandung, November 2003
MENJARAK DAN BERJARAK
Andaikan aku engkau
aku pasti segera memancar gelombang cinta
manakala dari mataku
terpancar getar-getar itu
yang tiada lagi mampu kutata
dalam istana kata-kata.
Ah andai aku kau
pasti aku segera memancar gelombang cinta
manakala dari mataku terpancar getar-getar itu.
Mungkin kau juga punya soal yang sama seperti aku
lalu kitapun hanya bisa saling memandang
dari tepian rindu dan hasrat kita masing-masing
yang penat mencoba menggetar dawai-dawai rasa kita
dalam bahasa sunyi dan bisu
yang hanya dapat dipahami
dalam diam abadi
yang takkan pernah sudi merusaknya…
ya itu yang indah…..
barangkali….