Proyek Irigasi Wae Paku Terbengkelai, Banjir Meluap Sampai Jauh
Menurut warga, pengerjaan proyek tersebut justru menimbulkan dampak negatif bagi warga setempat.
“Ada beberapa deker di Desa Golo Manting rusak akibat banjir. Saat hujan, volume debit air dari beberapa anak sungai meluap hingga ke jalan. Itu terjadi akibat saluran utama irigasi Wae Paku, menghambat aliran air dari beberapa anak sungai, sehingga volume air yang mengalir dalam saluran utama irigasi tersebut debitnya sangat besar”, ungkap salah seorang warga yang enggan menyebut namanya.
Bahkan, kata dia, ada deker yang rusak akibat banjir direhab hingga tiga kali bersumber dari Dana Desa Golo Manting.
Tidak hanya itu. Dampak lain terjadi ketika musim kemarau. Setiap tahun, para petani sawah di Desa Golo Manting mengalami kesulitan air sawah karena saluran manual buatan warga tidak lagi berfungsi maksimal seperti sebelumnya. Bahkan ada yang rusak parah saat pengerjaan proyek Irigasi Wae Paku yang terbengkelai itu.
“Dengan tidak dilanjutkannya pengerjaan proyek irigasi Wae Paku, maka dampak tersebut bagi para petani akan terus terjadi setiap tahun”, ungkapnya. *(Robert Perkasa)