Program SMK Membangun Desa, Kuatkan Peran SMK dalam Pembangunan Pedesaan
Namun, lanjutnya, yang paling penting adalah sumber daya manusia di SMK harus memiliki motivasi dan kemauan untuk melakukan terobosan. “Selain itu, penguatan soft skill untuk peserta didik sangat penting, di samping hard skill. Guru-guru pun harus berinovasi dalam pembelajaran. SMK akan menjadi hebat jika pengelolanya mempunyai tim yang hebat,” tutur Wikan.
Turut hadir dalam kegiatan koordinasi tersebut, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah. Ia berharap kolaborasi SMK dengan desa bisa ikut mengentaskan pengangguran desa. “Masyarakat juga harus mandiri dalam bidang pangan, ekonominya harus tumbuh. Jangan sampai Garut beli garam dari Jakarta. Pulau Jawa bagian selatan masih menjadi tantangan untuk menjadi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Terkait ketahanan pangan tersebut, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, Direktorat SMK berupaya mendukung keberadaan SMK untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pengembangan ekonomi pedesaan, serta mampu mengembangkan potensi/kompetensi SDM desa agar berkontribusi secara langsung dalam program tersebut.