Pilkada: Drama dan Moral Politik

Dengan moral politik yang baik, maka kandidat yang terpilih nanti dapat menghasilkan produk atau kebijakan yang tidak merugikan publik.

Reformasi birokrasi dan reformasi terhadap partai politik dipandang perlu sehingga partai politik tidak melindungi pelaku korupsi. Hal ini perlu demi menghindari sikap skeptis dan apatis masyarakat. Tentu pekerjaan sangatlah berat bila tanpa di-back up oleh sikap dan moral kandidat.

Untuk itu, persoalan-persoalan seperti demikian membutuhkan peran serta dari civil society. Perlu adanya kesadaran-kesadaran kritis untuk memunculkan orang baik dan menebarkan gagasan dan kerja nyata sebagai pemimpin daerah.

Kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat merupakan fondasi dasar dari masyarakat itu sendiri. Cara paling efektif oleh rakyat ialah dengan tidak memilih partai-partai/kandidat yang memiliki catatan sejarah sebagai parpol korup dan sarat akan kepentingan.*

BACA JUGA:
KPU Manggarai Janji Perbaiki DPS Bermasalah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More