
Pemilih dan Strategi Komunikasi Politik Politisi
Oleh Dionisius Ngeta, S.Fil, Warga RT/RW 018/005 Kel. Wuring Kec. Alok Barat, Kab. Sikka
Pemilih cerdas dan beradab adalah pribadi yang tidak mudah terjebak, terpancing apalagi terbuai iming-iming murah dan janji-janji manis. Pemilih cerdas akan selalu yang bersandar pada akal sehat, kebenaran pengetahuan dan objektifitas tentang kandidat yang akan dimandatkan kepercayaan dan kedaulatan.
Rekam jejak, kapasitas dan integritas adalah hal-hal prioritas yang selalu dipertimbangkan dalam pemilihan. Melihat lebih dalam, menilai lebih jauh, memilah lebih jeli, alias selektif dari berbagai alternatif pilihan yang baik adalah hal-hal yang niscaya dilakukan sebelum menjatuhkan pilihan.
Selain cerdas, pemilih adalah dia yang memiliki dan selalu mengedepankan kebebasan dan keadaban. Kebebasan hati nurani dan keadaban sebagai manusia adalah dua hal yang merupakan jati diri pemilih selain kecerdasan. Pemilih bermartabat dan merdeka adalah mereka yang tidak terbelenggu oleh kepentingan atau iming-iming tertentu, termasuk gemerincing uang dan janji-janji murahan. Suara adalah martabat dan harga diri pemilih. Dan martabat tidak bisa ditakar apalagi dikangkang oleh janji-janji menggoda atau uang, jabatan dan sebagainya.