Pemda Mabar Kenakan Pajak 45 Persen pada Usaha Spa, Pengusaha Nilai Keliru
Akibat keputusan Pemda Mabar itu, Flores Spa kini sudah tidak beroperasi lagi. Belasan karyawannya pun terpaksa harus menganggur. Mereka nganggur oleh karena keputusan Pemda Mabar yang menilai bahwa usaha itu masuk dalam jenis usaha hiburan.
Sumber tersebut mengaku bahwa keputusan yang dihasilkan oleh Pemda Mabar dinilai sangat keliru karena sasaran utama Flores SPA adalah penyegaran tubuh melalui massage yang profesional sehingga kegiatannya fokus untuk kesehatan fisik.
“Berbeda dengan SPA-SPA lainnya yang juga ada massage namun berbarengan dengan buka hiburan musik karaoke sebagaimana yang berlokasi di arah selatan Labuan Bajo. Flores SPA berlokasi di depan jalan umum dan sangat mudah di jangkau oleh publik (di Jalan Soekarno-Hatta, Labuan Bajo). 12 pekerja profesional sebagai tenaga massage di flores SPA ini dan semuanya warga lokal,” jelas salah satu sumber.
Sumber tersebut juga mengaku bahwa pada beberapa bulan belakangan, Flores Spa ditutup sehingga menyebabkan 12 orang pekerja menganggur.