Paroki Katedal St. Yoseph Maumere Jadi Model Toleransi Agama dan Ekumenis di Indonesia

Oleh  Walburgus Abulat (Jurnalis dan  anggota Tim Editor & Penulis Buku 150 Tahun Paroki Katedral St. Yoseph Maumere) 

Tak hanya mengunjungi negara-negara yang berbasis penganut agama besar di dunia, Sri Paus John Paul II juga  mengundang para tokoh lintas agama  dan mengajak  mereka untuk berdoa bersama di Assisi dan di Vatikan untuk mengkampanyekan perdamaian dunia dalam beberapa kesempatan selama masa kepausannya.

Penulis mencatat beberapa penegasan Sri Paus John Paul II terkait dialog dan praktik ekumenis selama masa kepemimpinannya di antaranya “Hidup bersama  dalam masyarakat tidak  akan bisa terbangun  dengan baik jika tidak ada  dialog” (termuat dalam artikel yang ditulis Sri Paus John Paul II berjudul Drives In Misericordia sebagaimana dikutip RP. Krispurnawa Cahyadi dalam buku berjudul Yohanes Paulus II: Gereja Berdialog yang diterbitkan Penerbit Kasinisus Yogyakarta, tahun 2011 halaman 72.

Sri Paus asal Polandia itu juga menyebutkan bahwa “Dialog  adalah kehendak Allah dan karena itu  harus dijalankan tanpa ragu. Dialog adalah panggilan iman. Motivasi dialog adalah iman,” (Krispurwana Cahyadi, SJ: 73).

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More