Paroki Katedal St. Yoseph Maumere Jadi Model Toleransi Agama dan Ekumenis di Indonesia

Oleh  Walburgus Abulat (Jurnalis dan  anggota Tim Editor & Penulis Buku 150 Tahun Paroki Katedral St. Yoseph Maumere) 

Apresiasi yang sama disampaikan Uskup Ewald. “Saya menyampaikan apresiasi karena Paroki Katedral St. Yoseph Maumere selalu melakukan pelbagai upaya untuk membangun dan menghidupan dialog dan praktik toleransi antarumat beragama, serta mewujudkan semangat ekumenis dalam kehidupan dalam  banyak dimensinya. Paroki Katedral St. Yoseph Maumere menjadi salah satu paroki menjadi model yang selalu melakukan terobosan untuk menghidupkan dialog dan toleransi antaragama, termasuk perwujudan ekumenis,.” kata Uskup Ewald yang pernah bertugas sebagai Pastor Paroki Santo Yoseph Maumere ini sejak tahun 1995-1997 sebelum sebelum berangkat studi ke Roma.

Demikianlah  gambaran sekilas bagaimana warna dialog dan toleransi antarumat beragama yang telah dibangun dan dimulai dari Paroki Katedral Santo Yoseph Maumere. Kiranya praktik dialog yang membangun dan sikap toleransi antaragama yang sudah diinisiatif dan dipraktikan di Paroki Katedral St. Yoseph bisa menjadi contoh/model untuk ditularkan ke  Parok-Paroki lainnya di Indonesia, khususnya Keuskupan Maumere,  atau pun bisa menjadi semangat untuk diaktualisasikan ke kelompok atau komunitas umat beragama apa pun di Indonesia. Sebab, dalam upaya membangun dialog dan toleransi serta suasana ekumenis yang tulus sangat dibutuhkan   aksi konkret dan contoh hidup, bukan sekadar goresan kata-kata atau ungkapan pemulus manis belaka (lip service). Dalam konteks ini, saya teringat adagium tua Bahasa Latin Verba docent, exempla trahunt yang berarti Kata-kata mengajarkan, contoh (praktik) mengarahkan (keharusan). Ayo, marilah kita memberikan contoh hidup/praktik bagaimana menghidupkan dialog positif dan sikap bertoleransi yang saling menghidupkan dalam keseharian kita, kapan dan di mana pun, apa pun agama, suku, ras, dan golongan kita. Soli Deo Gloria (Kemuliaan Hanya Untuk Tuhan). ***

BACA JUGA:
Pimpinan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara Gandeng Media Lokal Majukan Jurnalis Warga di Flores
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More