
Paroki Katedal St. Yoseph Maumere Jadi Model Toleransi Agama dan Ekumenis di Indonesia
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis dan anggota Tim Editor & Penulis Buku 150 Tahun Paroki Katedral St. Yoseph Maumere)
Aksi doa bersama dan pernyataan sikap para pemuka lintas agama di atas dipublikasikan secara lengkap dalam artikel yang berjudul “Massa Lintas Agama Doakan Tibo dkk” yang ditulis Wartawan Harian Umum Flores Pos Wall Abulat yang dimuat pada edisi Jumat 22 September 2006.
Selain dua praktik dan aksi konkret di atas, juga ada contoh yang memperkuat bahwa Paroki Katedral St. Yoseph Maumere menjadi model dialog dan praktik toleransi serta perwujudan ekumenis dapat dilihat dari aksi nyata tatkala Pastor Paroki RD. Polykarpus Sola menerima tugas sebagai Ketua Pelaksana III saat Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diselenggarakan oleh Gereja GPPS Maranatha di Lapangan SMK Santo Gabriel Maumere dan Seminar Ekumene yang dilangsung di Gereja Santo Thomas Morus pada tahun 2016.
Dalam KKR ini, struktur Kepanitiaanya di antaranya Pastor Paroki Santo Thomas Morus Maumere RD. Laurens Noi sebagai Ketua Pelaksana I, Pendeta Ibrahim (Ketua Pelaksana II),dan Pastor Paroki Katedral St.Yoseph Maumere RD. Polykarpus Soladipercaya sebagai Ketua Pelaksana III.