Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian 3)

(Salah Satu Akar Pancasila sebagai Dasar Negara Bukan Sebagai Pilar Negara)

Terkutuklah pelaku politik rente yang lahir dari budaya dan mereka meninggalkan atau mengabaikan nilai-nilai kejujuran, kemanusiaan yang telah ditanam oleh leluhur melalui budaya. Lalu, demi kemenangan dalam politik pembangunan semua mereka melibatkan strategi kapitalis mencoba menguasai negeri ini, namun kekuatan budaya yang mereka abaikan itu kembali beringas mengutuk dan menghukum mereka. Mereka serakah menguras negeri ini kembali ringkus dalam penjara. Hai, saudaraku para pembaca budaya, pakailah budaya sebagai jubah hidupmu. *** (SELESAI)

 

GLOSSORIUM BUDAYA MANGGARAI KONSEP GENDANG ONE LINGKO PE’ANG:

 

  1. Adak artinya pemimpin atau raja
  2. Anak banar wing do artinya turunan banyak anak. Dalam konteks ini tidak hanya banyak anak tetapi diberikan turunan laki-laki dan perempuan;
  3. Anak le pangka udung lau pu’u artinya turunan dikarunia mulai dari turunan laki-laki sampai turunan perempuan;
  4. Ame eta artinya Allah Bapa atau penguasa Langit.
  5. Ame rinding mane ine rinding wie artinya penjaga tubuh, jiwa dan roh kita siang dan malam. Pengertian lain juga ame rinding mane da nine rinding wie ini adalah makanan jiwa dan roh kita, makanan tubuh kita. Tuhan memberikan kita hidup melalui udara untuk bernafas, air untuk minum dan makanan untuk kekuatan tubuh kita.
  6. Awang eta tanan wa artinya langit dan bumi. Awang etaartinya langit. Tanan wa artinya bumi.
  7. Bolek loke baca tara artinya dikaruniai sehat jiwa dan raga serta kondisi ekonomi yang cukup;
  8. Barong artinya upacara pemujaan Roh penjaga sumber air. Dalam upacara ini dilakukan kegiatan pembersihan sumber air termasuk menanam pohon sekitar mata air. Setelah kegiatan bakti pembersihan dimata air, lalu dilakukan upacara persembahan dan diikuti acara perarakan Roh mata air menuju Rumah adat untuk diterima secara adat.
  9. Balok lembar artinya sebuah balok dalam bangunan rumah gendang yang sangat panjang dan antero dari sisi belakang sampai sisi depan dan dari sisi kanan sampai sisi kiri. Balok ini tidak boleh sambung harus antero. Posisi balok ini diikat dibawah balok yang lain di lonteng seakan dia yang menahan semua balok di atasnya, tetapi sebenarnya balok ini tidak menahan beban dari semua balok lain. Balok lembar ini mempunya fungsi supranatural dalam budaya Manggarai yaitu sebagai balok komunikator dari semua informasi Roh dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar. Maksudnya tidak sambung adalah supaya informasi tidak boleh putus dan tidak boleh salah. Jika A dari dalam maka harus A juga sampai di luar. Inilah balok lembar yang memikul istilah persatuan“cama po’e ngger one cama lewang ngger pe’ang,nai ca anggi tuka ca leleng”.
  10. Caci artinya tarian perang satu lawan satu. Ci artinya uji jago sedangkan ca artinya satu-satu.
  11. Cama po’e ngger one artinya satu ke dalam atau saling menjaga kehormatan, menjaga rahasia, menjaga hubungan yang baik ke dalam.
  12. Cama lewang ngger pe’ang artinya bersatu menolak kejahatan dari luar.
  13. Cau hasil artinya syukur atas semua keberhasilan dan rahmat.
  14. Caca selek artinya simpan kembali kekuatan yang sudah dipakai dari medan tempur. Caca artinya membukadan selek artinya pakai senjata atau kekuatan. Caca selek adalah upacara adat untuk menyimpan kembali kekuatan yang sudah dilibatkan atau kekuatan yang sudah dipakai untuk suatu perjuangan misalnya pergi berperan, bertanding maju politik. Jika sudah selesai berperang atau bertanding maka selek atau kekuatan yang dipakai itu harus dibuka kembali dengan upacara adat.
  15. Cebong golo artinya upacara penyucian kampung. Cebong artinya mandi. Golo artinya kampung. Arti lain dari golo adalah gunung, keris. Tetapi dalam konteks cebong golo, maka kata golo artinya kampung.
  16. Cecak sosok nggolong watang artinya upacara adat yang dilaksanakan untuk meresmikan kepada leluhur dan manusia bahwa “lingko” sudah habis. Jadi tidak ada lagi tanah untuk dibagi kepada seluruh warga gendang. Lingko artinya area atau lahan tanah gendang yang harus dibagi kepada semua warga untuk dijadikan kebun.
  17. Compang Ndari Natas bate labar artinya tugu adat pada halaman gendang. Secara terminology Manggarai,”compang ndari berasal dari dua kata yaitu compang dan ndari. Compang Ndari artinya tugu yang ditanam sejak kampung itu dilahirkan secara resmi oleh adat Manggarai. Ndari artinya tahta yang sah. Compang itu merupakan ikatan roh leluhur dengan roh alam penjaga kampung bersama manusia yang tinggal di dalam kampung. Compang merupakan tahta Roh yang mulia dalam kampung itu. Roh itu merupakan penjaga dari semua kekayaan kampung, roh itu juga merupakan pelindung terhadapa jiwa manusia yang tunduk di bawah gendang. Siapan pun yang masuk tanpa izin serta menyerang secara brutal maka roh naga kampung itu akan keluar dan menyerang balik kepada roh jahat yang masuk. Roh naga kampung yang bertahta di compang akan memberikan informasi kepada penghuni dan anggota gendang bila ada yang salah dalam kehidupan berbudaya. Demikian sebaliknya bila ada serangan dari luar yang menyerang penghuni kampung maka roh naga kampung inilah yang memberikan informasi kepada warga gendang. Secara yuridis compang merupakan bukti hukum bahwa kampung itu sah menjadi gendang demikian sebaliknya gendang itu sah oleh karena adanya compang. Compang dibuat secara resmi dengan adat dan disaksikan oleh beberapa gendang tetangga serta untuk mengesahkan secara hukum adat harus dibawah pengakuan oleh semua gendang tetangga bahwa areal itu benar-benar dikuasai oleh gendang baru tersebut. Lalu secara adat-istiadat gendang itu baru menanam batu tugu atau batu naga compang Ndarinya. Sedangkan natas bate labar adalah halaman kampung untuk bermain semua warga. Secara terminasi
  18. Curu meka artinya jemput tamu. Terminasi curu meka terdiri dari curu artinya jemput dan meka artinya tamu.
  19. Danding cama laing artinya menari dan bernyanyi bersama. Terminasi danding cama laing terdiri dari danding artinya menari, cama artinya sama-sama dan laing artinya membiasakan.
  20. Dempul wuku tela toni artinya milik sendiri yang diperoleh dari keringat sendiri dan karya tangan serta jarijemari sendiri. Dempul wuku tela toni memiliki terminology sebagai berikut dempul artinya tumpul dan patah, wuku artinya kuku jari,tela artinya retak karena panas matahari, toni artinya punggung. Jadi dempul wuku tela toni memiliki makna bahwa kepemiliki itu diperoleh dari keringat darah dengan kerja keras dibawah panas matahari, hujan, angina kencang, membuka batu, menggaruk tanah, mencabut rumput, memotong kayu dan menebas hutan yang berduri. Di atas lahan itu, dia menanam tanaman yang berhasilguna bagi dirinya. Jadi dempul wuku tela toni adalah sumpah yang mempunyai kekuatan sakti. Bila orang melanggarnya maka kutukannya sangat dasat dan tidak bisa diampuni.
  21. Ejor leok beo ngo neteng golo artinya berjalan-jalan sekitar kampung pergi ke setiap gendang. Terminasi arti dari ejor leok beo ngo neteng golo meliputi ejor artinya jalan-jalan, leok artinya keliling, beo artinya kampung halaman sendiri, ngo artinya pergi, berangkat, neteng artinya setiap,dan golo artinya kampung adat yang ada gendangnya.
  22. Gendang one artinya gendang di dalam rumah gendang tersedia. Jadi bila ada rumah gendang maka harus ada alatnya yaitu gendang yang selalu digantung pada tiang utama(molas poco). Jadi gendang itu merupakan aksesoris dari gadis yang merupakan symbol bumi. Jika gendang ini dibunyikan maka bunyi itu didengar oleh semua Roh alam, roh leluhur, roh mata air, roh kebun dan Tuhan sendiri. Bunyi gendang itu merupakan suara dari molas poco atau gadis dari bumi tadi atau suara dari bongkok atau tiang utama. Suara gendang selalu dibaca sebagai sebuah perintah, informasi serta larangan atau ajakan. Misalnya untuk mencari anak yang hilang selalu membunyikan gong dan gendang di dalam rumah gendang. Gendang selalu gandeng dengan gong. Gong merupakan alat music sebagai pelengkap gendang. Sedangkan kata “one” artinya dalam.
  23. Gampo latung artinya ikat atau simpul jagung. Gampo artinya ikat atau simpul. Latung artinya jagung. Ikat jagung ini merupakan kegiatan mengikat jagung denga menggunakan daunnya sendiri. Sehingga bisa ditenteng pake tangan atau pake kayu. Dulu, semua orang tua petani jagung melaksanakan kegiatan gampo latung sebagai kegiatan yang penting setelah panen jagung. Sehingga semua jagung menjadi beres simpan di loteng lalu dikeringkan dengan asap api sehingga jagung itu tidak lapuk. Acara gampo latung merupakan sebuah acara syukuran panen jagung. Sebuah medya pertemuan yang sangat gembira dan harmonis. Hewan sembahannya adalah ayam jantang merah dan ayam jantang putih(manuk lalong cepang dan manuk lalong bakok). ayam jantan merah berfungsi untuk acara adat ucapan syukur hasil. Acara ini sangat penting agar hasil yang diterima tidak cepat habis dan hasil itu bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan makan selama setahun(na’ang bara agu wengko weki). Sedangkan ayam putih bermanfaat untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan semua leluhur serta Roh kebun (naring jari agu ngering ceki).mengucapkan syukur kepada Tuhan lewat acara adat mempunyai nilai yang sangat sakti. Inilah bentuk perilaku beradap orang Manggarai melalui budaya. Percaya kepada Tuhan(Believe in God) dalam budaya Manggarai selalu dilaksanakan setiap kali penen hasil pertanian, dagang, serta sukses dalam pendidikan. Melaksanakan syukuran itu merupakan kegiatan budaya penting.
  24. Haeng kawe cumang duatartinya rejeki itu diperoleh dari usaha kita mencarinya dan usaha kita melalui kerja bertani, berdagang,nelayan,tukang kayu, mencari madu di hutan, mencari rempah-rempah di hutan dan termasuk usaha ternak dan bekerja di kantor.
  25. Haju mangka artinya kayu gasing.kayu gasing itu symbol persatuan dan satu hati menuju Tuhan. Kayu itu ada pada bubung rumah gendang da nada juga pada pusar kubun yang dibagi seperti sarang laba-laba. Haju mangka symbol keadilan, persatuan dan pemujaan kepada Tuhan.
  26. Hiang hae ata artinya hormati sesama manusia agar kita dihormati dan selamat sampai di hadapan Allah.
  27. Hiang mori kraeng artinya hormati dan sembah Allah Sang Pencipta.
  28. Ine waartinya Naga Bumi atau penjaga bumi.
  29. Iring weki kandang wakar artinya melindungi tubuh, jiwa dan roh. Iring artinya dikurung dalam keranjang rotan atau keranjang dari tali hutan yang kuat. Weki artinya tubuh, raga kita.kandang artinya kandang, benteng, pagar keliling. Wakar artinya jiwa dan Roh kita.
  30. Jaling nai artinya jiwa yang kuat. Jaling artinya anyam dan nai artinya nafas, jiwa.
  31. Kando nipi artinya buang mimpi. Kando nipi adalah sebuah acara adat membuang semua sial yang sudah diinformasikan melalui mimpi oleh leluhur kita atau langsung oleh malaikat Allah.
  32. Kalok artinya upacara adat memberikan tempat dan jalur jalan bagi roh-roh yang menjaga tempat yang dijadikan kebun oleh manusia. Mereka roh-roh itu diberitahu bahwa rumah dan kampung mereka dibongkar menjadi kebun bagi manusia sebagai saudara, karena itu manusia menyediakan tempat bagi mereka dan membuka jalur jalan bagi mereka agar tidak berjalan pada kebun manusia, tidak berjalan pada jalan manusia. Sebab jika roh-roh itu lewat atau tinggal pada tempat manusia maka akan terjadi ketidaknyamanan bagi keduanya bisa sakit, celaka atau sial dalam semua usaha di tempat itu.
  33. Kapu manuk lele tuak adalah perilaku adat manggarai yang dilakukan oleh para pendatang kepada dan dihadapan raja atau dalu atau pemimpin adat untuk mendapatkan perhatian kepada mereka. Jika pendatang selalu melakukan kapu manuk lele tuak ke hadapan raja maka raja menilai dia sudah tunduk dan ta’at maka dia sipendatang diberikan tanah untuk dikelola.
  34. Kapu manuk lele tuak, wela iko tala sa’I, pola cola lele dali artinya para pendatang yang selalu melakukan penghormatan dan permohonan baginda raja atau pemimpin adatagar menorehkan perhatian sehingga mereka pendatang bisa mendapat lahan pertanian. Secara terminasi Manggarai kapu manuk lele tuak artinya bawa ayam dengan tuak dari pohon aren atau sopi atau bir untuk memberi baginda raja, pemimpin adat. Sedangkan pola cola lele daliartinya pikul kapak jinjing batu asa. Lebih dalam artinya adalah mereka pekerja penebang kebun sang raja. Hasil harus beri upeti kepada sang raja atau pemimpin adat.
  35. Kaing kamping Jari keng kamping Dedek artinya memohon kepada Allah agar membuka jalan bagi perjuangan kita, meminta berkat Allah bagi semua usaha dan karya kita.
  36. Kinang artinya jari-jari atap rumah.
  37. Kete api one tela galang pe’ang artinya selalu hasil dalam usaha. Sehingga ekonomi bagus. Selalu tersedia makanan dan minuman. Hidup rumah tangga yang bahagia dan sejahtera. Kete artinya menyala.api artinya api. One artinya dalam. Kete apo one artinya api selalu menyala untuk memasak nasi, sayur, dan lain-lain untuk makan anggota keluarga. Sedangkan tela artinya terbuka, siap. Galang artinya galungan. Alat untuk menyimpan makanan zaman purba. Galang terbuat dari kayu berbentuk piringan besar tapi panjang. Dulu zaman purba atau leluhur makan itu bersama, berame-rame. Sehingga makanan berupa jagung, ubi, pisang, daging, ikan dan sayur semuanya disimpan dalam tempat yang besar itu. Pe’ang artinya luar. Poin yang dijelaskan di sini adalah luar dapur atau tungku api tadi. Tela galang pe’angartinya siapkan tempat simpan makanan yang sudah masak ditungku api. Jadi kete api one tela galang pe’ang artinya hidup sejahtera dan bahagia, tidak kurang makan.
  38. Lance artinya batas.
  39. Lage artinya langkah.
  40. Lama artinya tuan(sebutan tidak sopan).
  41. Lewang artinya menolak
  42. Lingko pe’ang artinya area kebun. Lahan kebun yang dibagi dengan system lodok (pembagian secara adil dan merata sesuai kasta dalam masyarakat. Lodok berbentuk seperti sarang laba-laba.
  43. Lodok artinya pusat atau sentral atau tengah-tengah dari kebun yang dibagi berbentuk seperti sarang laba-laba.
  44. Loeh loke baca tara artinya sehat jiwa dan raga, ekonomi bagus, pergaulan bagus.
  45. Lumpung artinya rumah adat tingkatan di bawah gendang. Dalam satu gendang bisa terdiri dari satu sampai lebih lumpung dengan masing-masing wilayahnya.
  46. Mata betong asa mose waken nipu tae artinya ajaran yang terwariskan kepada anak dan cucu. Mata artinya mati.betong artinya Bambu besar.
  47. Manuk kapu tuak lele artinya ayam dan tuak atau aren yang dipegang sebagai oleh-oleh kepada pemimpin adat. Ini adalah penghormatan yang secara turun temurun dilakukan oleh para pendatang dalam wilayah kekuasaan gendang. Agar pendatang diberikan lahan kebun untuk menjadi milik maka sipendatang itu melakukan pendekatan secara adat kepada pemimpin adat(tu’a). dalam pendekatan itu sekaligus memohon kepada raja adat itu agar memberikan tanah kepadanya.
  48. Manuk moso artinya ayam kewajiban yang harus dibawah oleh penerima pembagian khusus untuk para pendatang.
  49. Molas poco artinya dewi bumi yang cantik yang menikah dengan penguasa langit untuk kesuburan bumi bagi manusia. Molas poco mempunyai arti lurus yaitu gadis cantik dari gunung. Molas poco mempunyai arti yang sebenarnya adalah tiang utama rumah gendang. Molas poco adalah symbol bumi. Dari tiang utama ini semua balok itu berasal dan bersambung menuju satu tiang bubung yang berbentuk gasing. Kayu untuk molas poco ini adalah kayu yang sangat kuat seperti worok eta golo kuat cama neho pateng wa wae.
  50. Mbaru gendang artinya rumah adat Manggarai,
  51. Mbarun one artinya pernyataan bahwa sebuah wilayah gendang itu harus ada Rumahnya sebagai rumah adat yaitu gendang yang berada di pusat kampung adat.
  52. Mori kraeng artinya Tuhan Allah Yang Maha Kuasa yang menjadikan langit dan Bumi. Jadi pengakuan adanya Tuhan Allah Yang Maha Kuasa bukan hanya pada agama impor seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha tetapi pengakuan adanya Tuhan Allah Yang Maha Kuasa itu sudah ada sejak Leluhur di Manggarai dengan sebutan Mori Kraeng.
  53. Moso artinya bagian, pembagian tanah dengan menggunakan jari dari pusat pembagian yaitu Joro moso artinya penerima pembagian. Joro moso bisa berasal dari turunan asli gendang bisa juga dari pendatang, tetapi hal ini hanya terjadi pada lingko rame. Tentang hal ini lihat pembahasan tentang lingko Rame di depan.
  54. Mukang artinya rumah bersama dari beberapa pemilik kebun dalam satu lingko.
  55. Ngando artinya bubung. Siri ngando artinya tiang bubung. Balok ngando artinya balok bubung.
  56. Neka ghang si’e artinya jangan suka berbuat salah demi untuk kebahagiaan pribadi. Ghang si’e juga memiliki arti lain yaitu pengalaman yang baik untuk berbuat yang baik.
  57. Neka raga eta pangka mbau nem ata wa artinya jangan sombong karena jabatan besar atau karena raja yang membuat orang di bawah tidak bisa mendapat energy atau rahmat atau pekerjaan orang di bawah tidak dihargai sedangkan pejabat di atas kenyang. Inilah istilah budaya Manggarai untuk yang koruptor(korupsi), nepotor(nepotism) dan kolusor(kolusi).
  58. Neka lengga le reca toe sisip lau mai ri’I artinya jangan tangkap diujung suatu persoalan tetapi harus telusuri dari awal.
  59. Neka toso ngger olo toe sumir ngger musi artinya jangan tunjuk kesalahan orang tetapi tidak melihat kesalahan sendiri.
  60. Neka anggom awo neka nggaep sale artinya jangan serakah menguasai hak milik orang karena kehadiran gendang pada wilayah yang sebenarnya sudah menjadi hak milik orang sebagai anggota gendang lain yang menguasai wilayah tersebut, lalu datang gendang baru dengan serakah mengatakan semua itu miliknya. Nah, di sinilah terjadi penolakan oleh pemilik tanah pada wilayah itu yang mana mereka itu adalah anggota gendang lain yang sudah hadir lebih tua ditempat itu. Raja atau pemimpin gendang dari pemilik tanah disitu mengusir pemimpin gendang yang hadir kemudian dengan menggunakan istilah,”neka anggom awo neka nggaep sale”.
  61. Neka somor komong artinya jangan bicara kecoro atau mendahului berita sebenarnya. Istilah ini cocok untuk memarahi orang yang membawa berita hoaks.
  62. Neka poto be olo artinya jangan berlagak menjadi orang di depan dalam menangani masalah padahal kemampuan jauh di bawah standar. Atau arti lainnya adalah jangan mengatakan mampu jika tidak punya kapabilitas dan kapasitas.
  63. Penti weki peso beo artinya sebuah upacara adat menjaga kampung dan semua penghuni di dalamnya. Penti weki artinya menyucikan jiwa dan raga. Peso beo artinya membentengi kampung atau melindungi kampung dari semua gejala yang merugikan manusia. Sehingga kampung itu jauh dari semua bencana.
  64. Perwalang artinya pembagian tanah dengan bentuk persegi empat.
  65. Pu’ung ni’I artinya upacara adat memulai menanam benih padi dan jagung. Acara ini meminta kepada Tuhan Langit dan Bumi yaitu ine wa agu ame eta agar Tuan Bumi memberikan kesuburan dan Tuan Langit memberikan hujan dan hawa kehidupan. Tuan langit dan tuan Bumi adalah Allah Yang Maha Esa itu sendiri.
  66. Podok artinya kerja kebun yang tidak tuntas. Konon dulu membuka kebun pada hutan lebat. Areal itu dibagi dengan bentuk serang laba-laba. Ada anggota joro moso atau penerima bagian yang tidak tuntas mengerjakannya.ketidaktuntasan inilah yang disebut dengan Dalam hukum adat Manggarai orang yang mengerjakan kebun podok maka lahannya diambil oleh tu’a teno/tu’a lodok atau pemimpin adat pada areal itu.
  67. Randang artinya lingko utama gendang(kebun utama). Randang inilah kebun utama yang memiliki tugu gendang. Lingko randang tidak menjadi milik. Lingko ini dibagi persuku. Itulah sebabnya lingko randang tidak menjadi milik karena randang sebagai kekuatan hukum adat gendang dan dibagi persuku. Jika dalam satu gendang hanya satu suku maka lingko randang dibagi perturunan misalnya turunan kakak, turunan tengah dan turunan bungsu.istilah turunan ini dalam bahasa Manggarai adalah empo tu’a(sulung), empo sereha(tengah) dan empo cucu(bungsu).
  68. Rame artinya gembira atau semua ikut ambil bagian. Istilah lingko rame artinya lingko yang khusus dibagi untuk semua warga gendang baik berkasta tinggi, sedang dan rendah maupun pendatang. Beda dengan lingko naol artinya lingko ini khusus untuk para sesepuh asli gendang atau yang memiliki kasta gendang. Mereka itu adalah orang-orang turunan asli dalam gendang. Biasanya lingko naol itu tidak banyak hanya dua atau tiga lingko saja karena khusus untuk mereka yang berkasta langsung dalam gendang. Lingko itu biasanya tanah-tanah subur, rata dan luas. Namun, rata-rata di Manggarai lingko-lingko pemilik pemilik suku atau kasta utama gendang selalu digunakan untuk rela diserahkan sebagai tempat membangun sekolah, tempat untuk gereja, rumah adat, dan tempat umum lainnya. Hal ini biasanya karena pemimpin adat dan para kasta di dalamnya menjaga rang atau martabat, jadi mereka rela menyerahkan tanah adat mereka untuk umum, sehingga Manggarai sampai sekarang banyak sekali tanah umum yang dihibah oleh tokoh adat. Nah, selakanya sekarang para pendatang tidak menghormati tokoh adat atau turunannya. Itulah rusaknya karakter tidak berbudaya. Hal ini terjadi sejak berlakunya undang-undang menghapus istilah pendatang, akhirnya pribumi yang berbudaya tidak dihormati.
  69. Saung sue artinya pembagian tanah sisa diluar pinggir luar dari tanah lodok. Saung sue artinya tanah sisa pe’ang mai cicing(diluar batas kemampuan orang menebangnya) atau sengaja dibuat sisa untuk dibagikan kepada mereka yang tidak mendapat bagian dalam pemabgian berbentuk lodok. Batas uma saung cue biasanya tidak lurus karena memang ikut batas kemampuan menebang dari pemilik di dalam lodoknya.
  70. Toe ita du ciwal, Toe one hoer toe maga ranga du tapa, landing tiba pati du manga hasil artinya tidak ikut berjuang namun dapat pembagian hasil. Perumpamaan ini ditujukan kepada orang yang tidak ikut berjuang namun hanya tunggu pembagian hasil. Mereka itu adalah para pemalas dan sombong juga penguasa yang serakah.
  71. Uma artinya kebun. Uma duat artinya kebun garapan setiap hari.
  72. Wintuk artinya mengatur, mengajar, mendidik, mewariskan.
  73. Wintuk paka nipu tae paka haeng artinya ajaran harus diikuti oleh semua turunan. Orang yang nipu wintuk haeng tae adalah orang yang berbudaya dan berbudi luhur. Hidupnya pasti dilindungi Tuhan.
  74. Wakah wada artinya sumpah yang diucapkan oleh orang tua atas kuasa ilahi terhadap kehidupan seseorang.***
BACA JUGA:
Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian 2)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More