Menggugat Fenomena “BAPER” Dalam Diri Figur Publik
Fenomena “Baper” dalam diri Si Anggota Dewan
Lagi-lagi persoalan yang sama muncul kembali. Tidak berlebihan kalau saya menyebut persoalan ini dengan kelainan afeksi atau sedikit keren disebut “fenomena baper”. Pemicu masalah masih sama yakni seorang anggota Dewan yang merasa tidak puas dengan kinerja kerja para petugas medis di puskesmas Borong.
Mungkin pertanyaan yang muncul di kepala setiap orang, terlebih khusus masyarakat Matim ialah mengapa para Anggota Dewan yang sama ini selalu membuat masalah? Atau boleh jadi demikian, apakah anggota Dewan ini merasa sangat-sangat terhina, hanya karena ia pergi membeli es batu? Ini kira-kira dua pertanyaan pokok yang menurut saya akan dan pasti muncul di kepala setiap orang yang mengetahui persoalan ini. sekali lagi “fenomena baper” menyelimuti tubuh si anggota Dewan. Sebelum saya masuk lebih jauh, saya hendak menyampaikan bahwa tulisan ini tidak ditujukan kepada Lembaga Dewan Perwakilan Manggarai Timur dan Seluruh anggota Dewannya. Tetapi hanya ditujukan kepada salah seorang pihak yang kebetulan adalah seorang anggota Dewan sekaligus menjabat sebagai orang penting dalam lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Matim.