Mengenal Dunia Jurnalistik

Oleh : Yohanes Sehandi (Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Flores, Ende)

Ketiga, media online bersifat interaktif. Dengan memanfaatkan hyperlink yang terdapat pada website, karya-karya jurnalistik online dapat menyajikan informasi yang terhubung dengan sumber-sumber lain sehingga terjadi interaksi dengan masyarakat luas. Ini berarti, publik dapat menikmati informasi secara efisien dan efektif dan tetap terjaga untuk mendapatkan pendalaman dan titik pandang yang lebih luas, bahkan bisa berbeda.

Keempat, media online bersifat mandiri. Media online tidak harus membutuhkan atau memiliki organisasi atau institusi resmi dengan segala macam persyaratan legal-formalnya, sebagaimana pada media cetak dan elektronik. Bahkan dalam konteks tertentu, organisasi atau institusi yang bersifat legal-formal itu dalam media online sama sekali tidak diperhitungkan.

Kelima, media online tanpa sensor. Media online tidak membutuhkan penyutingan atau penyensoran, baik internal maupun eksternal, sebagaimaa dimiliki media cetak dan elektronik. Dengan demikian, jenis dan isi berita media online bersifat bebas merdeka. Para pengguna media juga bebas mempercayai atau tidak mempercayai apa yang diperolehnya dari media online. Media online tanpa sensor ini, di samping sebagai keunggulan, bisa juga sebagai kelemahan.

BACA JUGA:
Pengurus OSIS SMPN I Maumere Antusias Ikuti Latihan Dasar Kepemimpinan dan Jurnalistik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More