Mendidik, Bukan Menekan

Butuh pembiasaan untuk mengajak kemauan dan mengasah kemampuan berteknologi. Kedua hal ini menjadi otot untuk melangkah ke kemajuan atau melek teknologi. Bergeser dari menulis dengan kapur, misalnya, ke menulis dengan laptop.

Pengalaman seperti ini dirasakan juga oleh Bapak Bedi di atas. Ia mengungkapkan kebahagiannya ketika diapresiasi oleh mantan dosennya di Makasar pada 2012. Ia memperlihatkan bukti-bukti pembelajaran yang dilakukan di SMK Negeri 1, Boven Digul, Papua. Baginya, tidak ada pelajaran sulit untuk dikuasai.

Jika suasana dapat dibangun dari diri sendiri. Lalu, kuasai materi dengan baik. Hidupkan dengan pola komunikasi yang kreatif. Akhirnya, tampilkan dengan teknologi yang selaras dengan keseharian siswa. Kerja cerdas hanya dapat dilakukan oleh mereka yang percaya diri. Dan ekspresif dengan gayanya masing-masing. (*)

 

BACA JUGA:
Bendungan Napun Gete, Bagaimana Riwayatmu?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More