Mendidik, Bukan Menekan
Kolaboraksi kedua, cakap mengomunikasikan materi. Komunikasi dalam konteks ini berhubungan dengan proses pengiriman informasi. Terutama dari guru kepada siswa untuk tujuan tertentu. Komunikasi ini dikatakan efektif bila menimbulkan arus informasi dua arah. Yakni, munculnya feedback dari para siswa.
Tentu dengan memperhatikan aspek-aspek efektivitas dari komunikasi ini. Apapun bentuk bahan ajarnya, bila dikomunikasikan dengan kreatif, para siswa mudah memahaminya. Ingat, para siswa bukan semata sebagai penerima bahan ajar. Tetapi sekaligus pemberi bahan, ide, gagasan, pertanyaan atau respon (partner in communication) bagi guru.
Terampil teknologi
Kolaboraksi ketiga ini tidak kalah penting dengan dua kolaboraksi sebelumnya. Yakni, terampil teknologi. Tuntutan untuk menguasai materi dengan baik dan dikomunikasikan secara kreatif wajib dipenuhi. Namun tidak cukup. Guru perlu terampil memanfaatkan teknologi yang ada. Lantas, apakah yang dimaksud dengan teknologi dalam konteks ini? Apakah hanya terkait dengan dunia digital dengan perangkat-perangkatnya? Apakah pemakaian kapur tulis di SMK Negeri 1, Boven Digul, tidak termasuk dengan terampil teknologi?