Mencuri Bibirmu untuk Bibirku

Puisi-puisi Silvester Goridus Sukur

 

puisi puisi
Foto ilustrasi pojokbebas.com

 

MENCURI BIBIRMU UNTUK BIBIRKU

Senja Kintamani
hanya dihiasi 1 cangkir kopi
di irisan sinar senja terakhir.

Kita hanya mereguk kopi dari cangkir yang sama
dengan geliat rasa cinta yang membuncah
agar bibir kita masih saling mencuri
di tengah gemuruh tatapan semesta.

Dalam liris alam Kintamani
kita hanya sanggup berbisik
“Biarkan bibirku mencuri bibirmu untuk bibirku di bibir cangkir”

Lereng Merapi
Edisi menatap kopi terakhir
05 05 2019
Silvester Goridus Sukur

 

RIAK-RIAK KRISTAL DI BALIK GERIMIS

Aku merindukan gerimis yang kadang menghempasi tubuh yang kian lungkrah
Untuk sekedar menyamarkan kristal-kristal bening yang terus meleleh pelan di rongga mata yang kabur

Aku memimpikan gelap pekat yang sering menciptakan cekam
Untuk sekedar menutupi langkah yang melepuh terseok dalam detak asa yang retak

Aku menantikan salju beku yang membenamkan jiwa yang lara
Untuk sekedar mematikan tiap rasa yang kadang membuncah bagai buih

Aku mencari badai yang riuh
Untuk sekedar melenyapkan gemuruh duka dalam lamentasi kehidupan.

Lereng Merapi, 5 Mei 2017
Silvester Goridus Sukur

BACA JUGA:
Tubuhmu Yang Lama (Puisi-Puisi Tinyo Tali Meta, SVD)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More