Meka Landang Caci di Festival Golo Koe Labuan Bajo

Kontingen meka landang pada Festival Golo Koe Labuan Bajo merupakan utusan dari umat Katolik dari stasi-stasi dan Paroki yang dipilih secara khusus. Alasannya, kontingen meka landang harus dapat menampilkan dan mementaskan Caci yang utuh, asli, unik, otentik, turun-temurun, dan khas karya cipta dari masyarkat Manggarai, tanpa unsur-unsur budaya luar atau budaya asing.

Maksi Lantar menyebut contoh keaslian Caci seperti seni-gerak dan posisi fisik ta’ang (tangkis), seni-gerak dan posisi fisik paki (mencemeti), dan selek (feisyen dan penampilan).

Selek terdiri dari dua jenis, yakni selek kostum atau busana, dan selek berupa toto loke (tampilan). Selain itu, Caci juga melibatkan seni gerak-fisik lomes sesuai irama gendang dan dere (lagu).

Pentas Caci pada Festival Golo Koe digelar di Marina Waterfront City  Labuan Bajo, Sabtu (13/8/2022) pukul 10.00-14.00 Wita. Usai pementasan Caci, kontingen meka landang dari paroki Langke Majok menuju ndei (kemah) yang sudah disediakan oleh Panitia Festival.

BACA JUGA:
Dua Minggu Terakhir Juli : 97.000 Anak Terinfeksi Covid-19 di Amerika Serikat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More