
Meka Landang Caci di Festival Golo Koe Labuan Bajo
Filosofi Caci Manggarai
Menurut Maksi Lantar, Caci Manggarai memadukan unsur-unsur seni-tari, seni musik, seni-suara, equilibrium hidup manusia-kosmos, dan karya cipta budaya yang inderawi dan non-inderawi (misalnya fair play dan sportivitas).
Dalam pentas Caci, pertarung (laki-laki) satu lawan satu dan nilai-nilai lalong (kesatria, perkasa, dan kejantanan). Misalnya, lilik adalah tahap penentu untuk persatuan-hidup, saling-pengaruh, dan keseimbangan irama-gerak manusia antara alam fisik (luar) dan alam batin (dalam), makrokosmos dan mikrokosmos, manusia dan alam (tanah-air-udara). Filosofinya naga-tana yakni manusia yang berasal dari tanah, perlu bergerak seimbang, selaras, serasi, dan menyatu dengan gelombang tanah.
“Jika melihat prinsip-prinsip lilik dan filosofi naga-tana dari Caci Manggarai, orang mungkin melihat Caci sebagai tarian dasar perang atau ibarat latihan perang. Lilik dan naga-tana memiliki aturan-main dasar, seni dan patokan gerak fisik manusia”, papar Maksi Lantar.
