Me-reinkarnasi-kan Fungsi Eks Kantor Dan Waserda KUD Lela Jadi Rumah Produksi (Sebuah Harapan dan Sumbangan Pemikiran)

Oleh Alvares Keupung*

3. 3. 3. Wartek ( Warung Telekomunikasi )

Secara telekomunikasi yang membantu komunikasi, pada tahun 1990an di Kecamatan Lela, tidak jauh berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Tidak ada jaringan telepon rumah. Jaringan telkomsel melalui sambungan telepon selular, belum ada. Komunikasi lebih cenderung lewat komunikasi surat menyurat.

Melihat kondisi seperti ini, manajemen KUD Lela membangun jaringan kerja sama dengan telkomsel. Maka, dibangunlah Wartek ( Warung Telekomunikasi ) untuk membantu masyarakat dalam membangun komunikasi melalui jaringan telepon.

Demikianlah beberapa langkah inovatif yang mampu dihadirkan manajemen KUD Lela untuk tetap eksisnya koperasi milik masyarakat anggotanya.

4. Era Pasar Bebas : Runtuhnya Eksistensi KUD

Awal milenium kedua ( awal tahun 2000an ) eksistensi KUD benar – benar runtuh. Di mana – mana KUD kolaps. Milenium kedua sebagai era pasar bebas menjadi titik awal jatuhnya kejayaan KUD secara nasional. Era pasar bebas yang ditandai dengan persaingan perdagangan dalam jaringan perekonomian pasar daerah, regional, nasional dan internasional. KUD dengan metode pola lama, terutama ketika masyarakat dan anggotanya lebih memilih menjual hasil produksi pertaniannya secara langsung ke pasar bebas. Kondisi demikian, membuat KUD kehabisan ” daya ” saing. Konsekuensinya, banyak KUD ( termasuk KUD Lela ) jatuh pailit.

BACA JUGA:
Menyusuri "Jalan Salib" di Alam Terbuka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More