Lempang Paji Kusayang, Lempang Paji-ku Malang

Oleh Walburgus Abulat (Wartawa Pojokbebas & Florespos.net, dan  Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)

Ya, demikianlah beberapa fakta yang membuka wawasan pembaca bagaimana Lempang Paji yang  turut berkontribusi memajukan ilmu pengetahuan dunia, khususnya di bidang akademik dan karya pastoral.

Lempang Paji Kusayang, Lempang Paji-ku Malang
Pegiat Literasi Stanislaus Dasing secara konsisten mengembangkan budaya membaca buku hingga usianya mencapai 86 tahun saat ini. Gambar dibadikan pada Senin 10 Februari 2025. Foto Walburgusl Abulat

 

Kampung Literasi

Selain aneka keunikan dan daya pikat peneliti dunia di atas, nama Lempang Paji juga sangat kental dengan locus pengembangan literasi dasar, khususnya literasi membaca.

Sosok yang konsisten mengembangkan literasi dasar di Kampung ini bernama Stanis Dasing. Sosok Stanis Dasing menjadi inspirasi, tidak saja bagi warga setempat, tetapi juga bagi masayarakat luas baik di bidang kependidikan, partisipasi dalam kehidupan menggereja, bidang seni, bidang literasi dasar khususnya membaca dan menulis, maupun bidang-bidang kehidupan bermasyarakat lainnya.

BACA JUGA:
Ketika Uskup Budi Kleden, Para Pastor dan Elemen Umat Gemakan Spirit Moto Episkopal Uskup Sensi di SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More