
Lempang Paji Kusayang, Lempang Paji-ku Malang
Oleh Walburgus Abulat (Wartawa Pojokbebas & Florespos.net, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)
Ya, demikianlah beberapa fakta yang membuka wawasan pembaca bagaimana Lempang Paji yang turut berkontribusi memajukan ilmu pengetahuan dunia, khususnya di bidang akademik dan karya pastoral.

Kampung Literasi
Selain aneka keunikan dan daya pikat peneliti dunia di atas, nama Lempang Paji juga sangat kental dengan locus pengembangan literasi dasar, khususnya literasi membaca.
Sosok yang konsisten mengembangkan literasi dasar di Kampung ini bernama Stanis Dasing. Sosok Stanis Dasing menjadi inspirasi, tidak saja bagi warga setempat, tetapi juga bagi masayarakat luas baik di bidang kependidikan, partisipasi dalam kehidupan menggereja, bidang seni, bidang literasi dasar khususnya membaca dan menulis, maupun bidang-bidang kehidupan bermasyarakat lainnya.