Lempang Paji Kusayang, Lempang Paji-ku Malang

Oleh Walburgus Abulat (Wartawa Pojokbebas & Florespos.net, dan  Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)

Situasi gelap di atas semakin terasa karena di Pusat Kelurahan ini dan sekitarnya hingga saat ini belum terkoneksi secara normal jaringan telepon seluler. Meskipun terlihat di sana, tepatnya di sekitar Kantor Kelurahan Lempang Paji dan Puskesmas Lempang Paji sudah dibangun tower jaringan telepon seluler (ponsel) Base Transceiver Station (BTS) BAKTI dari Kementerian Kominfo, namun keberadaan teknologi ini belum maksimal karena warga setempat belum  bisa menggunakan jasa peralatan canggih ini untuk layanan telepon, SMS,  serta akses internet.

Warga hanya bisa mengakes pesan melalui WhatsApp (WA) dengan syarat pesan yang dikirim baru bisa masuk atau diterima oleh penerima sekitar belasan menit kemudian. Sementara untuk videocall atau mengontak supaya berkomukasi via ponsel tidak bisa dilakukan.

Inilah dua ironi yang dialami warga di Kampung Tua Lempang Paji yang meskipun namanya sudah mendunia, namun untuk urusan listrik PLN dan jaringan telepon seluler  masih terkendala kalau tak mau dikatakan tak diperhatikan oleh pihak  berwewenang.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More