Kurikulum Merdeka: Antara Harapan dan Kenyataan (Sebuah Refleksi di Hardiknas 2023)
Oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk, M. Pd (Ka SMPK Frateran Ndaao)
(2) Fokus pada materi esensial, sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar, seperti literasi dan numerasi. Materi Esensial adalah materi atau mata pelajaran penting yang harus dikuasai dan dipahami oleh peserta didik, dan materi yang berkelanjutan yang ada pada semua jenjang kelas atau fase pendidikan. Dengan fokus pada materi esensial, maka pembelajaran lebih mendalam, waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dasar, yakni: literasi dan numerasi serta karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Literasi adalah kemampuan menganalisis bacaan dan memahami konsep di balik tulisan. Sedangkan numerasi adalah kemampuan untuk menganalisis menggunakan angka. Kedua kompetensi tersebut, akan sering digunakan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terlepas apapun profesinya di masa depan.
(3) Fleksibilitas bagi guru dan peserta didik, untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal. Oleh karena itu, guru dapat melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan dan gaya belajar peserta didiknya masing-masing.