Kurikulum Merdeka: Antara Harapan dan Kenyataan (Sebuah Refleksi di Hardiknas 2023)
Oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk, M. Pd (Ka SMPK Frateran Ndaao)
Jadi, sekali lagi terlepas dari pro kontra, tentang kurikulum merdeka (kurmer). Hemat saya sudah saatnya kurikulum di Indonesia diubah dari kurnas 2013 menjadi kurikulum merdeka. Melalui dan dalam kurikulum merdeka, kita akan menemukan merdeka belajar dan merdeka mengajar. Melalui merdeka belajar, guru dan peserta didik diberi ruang dan panggung seluas luasmya, untuk belajar, untuk mengeksplore diri, untuk berinovasi dan untuk berkreatif. Dengan demikian melalui merdeka belajar guru dan peserta didik belajar bersama sama dan bersama sama belajar. Itu artinya yang dilakukan oleh seorang guru di dalam kelas saat belajar mengajar adalah belajar bersama peserta didik. Sebab, didalam kegiatan belajar itulah terjadinya perbuatan kegiatan mengajar, sehingga menjadi kegiatan belajar mengajar (KBM) dan bukan kegiatan mengajar belajar (KMB) .
Bagaimana dengan kegiatan merdeka mengajar? Kegiatan merdeka mengajar satu paket dengan kurikulum merdeka belajar, episode 15 yakni tentang Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar (PMM). . Merdeka mengajar menuntut menuntut para guru untuk selalu berinovasi dan berkeatif dalam memilih bahan dan sumber belajar dengan selalu mengunjungi PMM. Itu artinya bahwa seorang guru sebelum mengajar, dia terlebih dahulu belajar.