
Ketika ‘Like’ dan ‘Amin’ Bertemu di Linimasa, Arah Baru Pastoral Digital Flobamora
Oleh Dr. Don Bosco Doho, MM, Pengarang Buku Etika & Filsafat Komunikasi di Era Digital
Ada pula Gereja Kristen Indonesia (GKI) seperti GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, memiliki kanal YouTube resmi yang menyiarkan ibadah mingguan. Contohnya, GKI Pondok Indah atau GKI Samanhudi di Jakarta, secara konsisten memiliki ribuan viewers setiap minggunya. Data viewers dari dua contoh nyata di atas membuktikan adanya kebutuhan spiritual nyata yang dilayani oleh platform digital. Ini bukan sekadar “hiburan rohani”, melainkan sarana utama bagi mereka yang tidak bisa hadir secara fisik (karena sakit, lansia, jarak, atau berada di luar negeri) untuk tetap terhubung dengan pusat iman mereka. Ini adalah data kuantitatif yang membantah anggapan bahwa pastoral digital hanya untuk segelintir orang.
2. Katekese dan Pendalaman Iman: Demokratisasi Pengetahuan
Pastoral digital telah mendobrak batasan akses terhadap pengetahuan iman. Kini berkembang pesat Podcast dan Kanal YouTube Edukatif. Banyak anyak pastor, pendeta, dan teolog kini memiliki kanal pribadi yang sangat populer. Contohnya, kanal “Romo Ndeso” atau “Rm. Jost Kokoh” di kalangan Katolik, atau kanal-kanal pendeta seperti Pdt. Esra Soru, Pdt Yandi STh di kalangan Kristen. Mereka membahas topik-topik iman yang kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami, menjangkau ratusan ribu subscribers.