Kecakapan Digital Dibutuhkan untuk Modal Bertindak Cermat di Medsos

Dari perspektif budaya digital, Ketua Program Studi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Bhamada Slawi Toto Sudibyo mengatakan, menipisnya kesopanan, ekspresi yang kebablasan, serta menghilangnya budaya Indonesia lantaran media digital menjadi panggung budaya asing, merupakan tantangan budaya digital serius.

”Digitalisasi budaya Nusantara diperlukan untuk mengimbangi serbuan budaya asing. Digitalisasi budaya memungkinkan kita mendokumentasikan kekayaan budaya, dengan cara-cara kreatif, bahkan dapat menjadi peluang mewujudkan kreativitas,” tegas Toto Sudibyo.

Sementara Pj. Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada mengingatkan para pelajar untuk mampu melakukan tindakan etis terkait konten negatif di dunia maya.

”Hindari cyberbullying, hate speech, dan hoaks dengan selalu berpikir kritis, melakukan analisis dan verifikasi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, webinar seperti dihelat di Kabupaten Tulang Bawang Barat ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dilaksanakan sejak 2017.

BACA JUGA:
Kebiasaan Buruk Dan Kondisi Ideal Dalam Membaca
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More