Hijaukan Lingkungan Sekolah dan  Berantas Pemanasan Global

Oleh: Fransiskus Ndejeng

Dari pengertian di atas, menegaskan hutan lindung dapat ditetapkan di wilayah hulu sungai ( termasuk pegunungan di sekitarnya) sebagai wilayah tangkapan hujan( catchment area ), di sepanjang aliran sungai bilamana dianggap perlu, di tepi-tepi pantai ( misalnya pada hutan bakau) dan tempat tempat lain sesuai fungusnya yang diharapkan.

Memang gampang gampang sulit, ketika dikaji secara akademik dan emperis dan disandingkan aturan tentang teori akademik tentang peran dan fungsi hutan untuk kepentingan kesejahteraan umum( bonum commune) dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.  Ada sejumlah aturan berupa perda yang disusun untuk memenuhi kebutuhan pembangunan yang berkelanjutan ( sustainable development). Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan ( lahan, kota, bisnis, masyarakat, dan seterusnya)yang berprinsip “ memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan”.( Menurut Brundland Report dari PBB, 1987).

Oleh karena itu, penulis menyampaikan sejumlah kiat untuk menjaga, merawat alam lingkungan dan hutan kita, agar tetap lestari, dan bermanfaat sesuai dengan peruntukannya, agar tidak terjadi pergeseran keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan sekolah, tempat tinggal yang hijau, perkotaan yang hijau, menawarkan beberapa harapkan dan solusi, sebagai berikut. Pertama, Kembalikan fungsi hutan dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan umat manusia di  planet bumi, agar terdapat pasokan oksigen untuk lingkungan yang sejuk, tempat resapan air untuk kebutuhan manusia, hewan dan kelembaban udara konstan sebagai AC  alamiah tanpa beban polusi udara yang mengeluarkan panas terhadap permukaan atmosfer bumi. Ketika kebanyakan umat manusia menggunakan pendingin ruangan berupa gas freon dapat menimbulkan pemanasan global yang pada gilirannya mengikis lapisan atmosfer bumi sebagai selimut dunia kehidupan kita. Lama kelamaan akan menipis  lapisan atmosfer yang menimbulkan panas global secara terus menerus melubangi atmosfer bumi menyebabkan sinar ultraviolet membawa racun bagi kehidupan atmosfer, yang lama kelamaan  tanaman akan   mati, hewan mati, lapisan es kutub mencair dan penambahan volume air laut.

BACA JUGA:
Kemendikbud Diminta Masifkan Kampanye Anti Perundungan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More