Dampak yang nyata dan faktual sampai saat ini, adalah jumlah hutan endemik setiap negara semakin berkurang. Demikian juga di negara kita. Jumlah jutaan hacktar hutan semakin sedikit dan tidak sejalan dengan pertumbuhan penduduk dunia, dan terutama di negara kita. Jumlah penduduk semakin bertambah. Perambah hutan untuk pemukiman dan kepentingan bisnis atas nama pembangunan semakin meningkat dari hari kehari. Tentu, akan berdampak buruk dan merusak tata lingkungan dan hutan kita sebagai paru-paru dunia.
Dampak lanjutannya, tejadi kerusakan lingkungan hutan, terjadi emisi karbondioksida( CO2), terjadi pemanasan global, pencairan es di kutub Utara, diikuti naiknya permukaan air laut yang lama kelamaan akan memperkecil luas permukaan daratan di bumi. Ada pulau pulau kecil terendam air laut dan lama kelamaan akan tenggelam dan hilang. Fenomena ini kita amati dari berbagai ahli lingkungan hidup dan geologi sampai saat ini ada tanda tanda bahwa Jakarta Utara dalam kurun waktu 10-20 tahun akan tergerus permukaan daratannya.