Estetika Caci: Apakah Sebagai Tarian atau Pertunjukan?
Oleh: Charles Jama (Dosen Seni Universitas Nusa Cendana)
CACI sebagai salah satu warisan budaya Manggarai orang Manggarai sendiri seringkali bertukar-sebut Tarian Caci dan Permainan Caci. Tapi, ketika direfleksikan lebih dalam lagi adakah unsur tari dalam caci sehingga tradisi leluhur orang Manggarai tersebut disebut Tarian Caci? Atau, ketika pertanyaan kritis dilontarkan, apakah memang unsur tari yang lebih menonjol dalam Caci sehingga orang sering menyebutnya tarian ataukah unsur pertunjukkannya yaitu “lime dan lomes” (pukul dan tarian, nyanyian, dsbnya).
Tari dan Fungsinya
Tari merupakan sebuah cabang seni yang memanfaatkan tubuh sebagai media ekspresi. Seniman besar Indonesia yang berkarya di Jogja, Bagong Kussudiarjo, mendefinisikan tari sebagai pergerakan tubuh yang berbentuk indah, berirama dan berjiwa harmonis. Definisi-definisi lain tari juga dikemukakan oleh para ahli. Sejumlah definisi tari yang dikemukakan oleh para ahli dapat dirumuskan bahwa tari adalah ekspresi estetik yang sengaja dikomposisikan melalui bentuk gerak anggota tubuh yang berirama, harmonis, bertempo, dinamis dan seimbang untuk mengungkapkan atau mengomunikasikan simbol-simbol tertentu.