Editorial Sepekan PojokBebas Com – 4 Oktober 2020

Pertanyaan itu perlu dikemukakan mengingat menurut data Badan Pusat Statistik, Provinsi NTT masuk dalam 5 Provinsi termiskin di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di NTT Kurang lebih mencapai 1,15 juta jiwa (20,90 persen).

Kimiskinan itu masing-masing disumbang oleh 22 Kabupaten yang ada di Provinsi Nusa Tenggarai Timur.

Kemiskinan berkaitan dengan ketidakberdayaan. Ketidakberdaayan dalam semua aspek, termasuk dalam bidang pengembangan Sumber Daya Manusia itu sendiri

Ini berarti, secara imperative, Pemerintah Daerah di seluruh NTT pada umumnya, atau Manggarai Barat khususnya seharusnya memprioritaskan anggaran pembangunannya untuk meningkatkan sumber daya manusia.  Pembangunan Sumber Daya Manusia ini berkaitan dengan dua dimensi yakni soft skill dan hard skill.

Pertama, soft skill artinya menumbuhkan spirit kewirausahaan, “entrepreneurial Spirit”. Dengan spirit ini, masayarakat memiliki inisiatif, menciptakan diri yang aktif dan partisipasitif  untuk selalu memberi nilai tambah pada semua sumber daya fisik yang mereka miliki seperti tanah, yang kosong, memberi nilai tambah pada hasil produksi  pertanian, perkebunan, perikanan dan lain sebagainya.