Dosen dan Mahasiswa STFK Ledalero Soroti Praktik Kebebasan Beragama dan HAM di Indonesia

Otto Gusti mengakui bahwa salah satu usaha untuk merawat kebebasan beragama adalah dengan cara membangun dialog antaragama. Dalam sambutannya Otto Gusti mengutip Paus Fransiskus yang menggambarkan pentingnya dialog antaragama ketika pemimpin Gereja Katolik Sedunia itu berkata “Ketika kita mendekati seorang yang menganut agamanya dengan penuh keyakinan, maka kesaksian dan pikirannya menuntut dan menuntun kita untuk menggugat spiritualitas kita sendiri.

Dialog karenanya dimulai dengan perjumpaan. Pengetahuan pertama tentang orang lain lahir dari perjumpaan semacam itu. Bahkan jika seorang mulai dari premis tentang afiliasi bersama dalam kodrat insani, maka ia dapat melampaui aneka prasangka dan kekeliruan, dan mulai memahami orang lain seturut perspektif baru.”

Otto Gusti berharap agar pergumulan intelektual yang berlangsung selama dua hari di Kampus STFK Ledalero terus mendorong dan menggairahkan semua pihak untuk mencari kekayaan dan mengagumi
kekayaan yang ada dalam agama dan budaya lain.

BACA JUGA:
Antisipasi Arus Mudik, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 11 KA
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More