Istilah “basis” menunjuk pada ukuran dari komunitas-komunitas itu, yang bisa saja sinonim dengan istilah “kecil”. Karena itu,
Komunitas-komunitas Basis Kristiani di Flores, Timor, dan beberapa wilayah di NTT sering disebut “Kelompok Umat Basis”, sedangkan di beberapa wilayah di Indonesia mereka disebut “Komunitas Basis
Gerejani”. Keduanya berarti “Komunitas-komunitas Kecil Kristiani”.
Jalinan persahabatan berkembang bukan hanya di dalam setiap Komunitas Basis Kristiani melainkan juga dengan Komunitas-komunitas Basis Kristiani lainnya, baik di dalam paroki maupun di dalam Keuskupan. Komunitas-komunitas Basis Kristiani itu tidak hidup dalam kesendirian atau isolasi diri, serta tidak otonom atau terpisah dari paroki dan Gereja setempat. Komunitas-komunitas Basis Kristiani merupakan bagian dari jalinan komunitas-komunitas kecil yang ada di dalam paroki dan keuskupan. Karena itu, pastor paroki dan Uskup menjalankan kepemimpinan pastoral terhadap Komunitas-komunitas Basis Kristiani ini.
2.3.3.2. Komunitas-komunitas Yang Berkumpul Seputar Sabda Allah