Dari Kapur ke Klik: Bagaimana Teknologi Mengubah Paradigma Pendidikan Global (Bag.III)

Oleh: Hans Chandra, Guru Penggerak & Aktor Awan Penggerak

 

Dampak teknologi terhadap pendidikan tidak bisa dipungkiri. Teknologi telah membuka akses pendidikan** bagi jutaan siswa yang sebelumnya terisolasi secara geografis, ekonomi, atau sosial. Dengan platform e-learning seperti Coursera, Ruangguru, hingga Google Classroom, pendidikan kini menjadi lebih demokratis. Di seluruh dunia, dari negara-negara maju hingga negara berkembang, teknologi membantu mengatasi hambatan fisik yang dulu membatasi pendidikan hanya pada ruang kelas.

 

Data dari UNESCO menunjukkan bahwa lebih dari 1,6 miliar siswa di seluruh dunia terkena dampak pandemi COVID-19, dan teknologi telah memungkinkan kelanjutan pembelajaran di tengah krisis ini. Di Indonesia, platform seperti Ruangguru dan Zenius menjembatani kesenjangan digital, menjangkau lebih dari 22 juta siswa yang beralih ke pembelajaran daring. Ini bukan hanya tentang akses, tetapi juga tentang bagaimana teknologi memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan personal. Kecerdasan Buatan (AI), misalnya, telah membawa pembelajaran adaptif yang menyesuaikan materi dengan kemampuan individu, membuat pendidikan menjadi lebih personal dan relevan.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More